Yogyakarta — Pusat Studi dan Konsultasi Hukum (PSKH) Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sukses menyelenggarakan Webinar Nasional Pekan Hukum XIII 2025 bertema “Menyusun Riset Hukum Berkualitas: Tantangan Penelitian & Strategi Publikasi di Jurnal Bereputasi”, Sabtu (18/10/2025) melalui Zoom Meeting.

Salah satu narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Mu’tashim Billah, S.H.I., M.H., dosen Prodi Perbandingan Mazhab, yang juga dikenal sebagai Managing Editor Jurnal Restorasi Hukum, Asy-Syirah, dan Al-Mazahib. Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya peneliti hukum memahami struktur penulisan ilmiah secara sistematis, mulai dari penentuan tema, pra-penelitian, hingga proses submit dan revisi artikel di jurnal bereputasi nasional maupun internasional.

Mu’tashim menyoroti bahwa tantangan utama riset hukum saat ini terletak pada kualitas dan kebaruan penelitian, serta etika akademik yang sering diabaikan peneliti pemula. Ia juga menegaskan pentingnya peneliti memahami publication ethics sesuai standar internasional seperti COPE, sekaligus beradaptasi dengan sistem publikasi modern yang kini banyak menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk literatur, manajemen referensi, dan proofreading.

“Menulis riset hukum bukan sekadar memenuhi tugas akademik, tetapi juga menyumbang gagasan untuk perbaikan hukum dan kebijakan publik. Setiap peneliti harus mampu memetakan gap research dan menghasilkan temuan yang bermakna bagi masyarakat,” ujarnya dalam sesi utama.

Selain Mu’tashim Billah, webinar ini juga menghadirkan Enika Maya Oktavia, S.H., Mahasiswa Teladan Mutu 2024 yang telah memublikasikan lebih dari sepuluh artikel di jurnal hukum bereputasi, dengan Zahrotul Hasanah dari PSKH bertindak sebagai moderator.

Kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan mendapat respons positif karena mampu memberikan pemahaman praktis tentang strategi publikasi akademik di bidang hukum. Webinar ini menjadi bagian dari komitmen Fakultas Syari’ah dan Hukum dalam menumbuhkan budaya riset dan publikasi ilmiah yang berintegritas serta berorientasi global.