Dr. Siti Hanna Harun Paparkan Strategi Pengembangan Kelas Internasional di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga
Dr. Siti Hanna Harun paparkan strategi dan tantangan pengembangan kelas internasional untuk memperkuat kurikulum global Fakultas
Yogyakarta, 16 Rabiulakhir 1447/8 Oktober 2025 — Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta menghadirkan Dr. Siti Hanna Harun, Lc., M.A., dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sebagai narasumber dalam Workshop Penyusunan Kurikulum Kelas International Undergraduate Program (IUP). Acara ini dimoderatori oleh Assoc. Prof. H. Wawan Gunawan, Lc., M.A., dan berfokus pada strategi pengembangan serta tantangan penyelenggaraan kelas internasional di lingkungan fakultas.
Dalam pemaparannya, Dr. Siti Hanna menjelaskan bahwa keberhasilan pengembangan kelas internasional ditentukan oleh tiga pilar utama, yaitu penggunaan bahasa asing, penyesuaian kurikulum, dan kolaborasi global.
“Ciri utama kelas internasional adalah penggunaan bahasa asing—baik Arab maupun Inggris—sebagai bahasa pengantar utama dalam proses perkuliahan. Karena itu, dosen dan mahasiswa perlu mendapatkan penguatan kemampuan bahasa secara berkelanjutan,” ungkapnya.
Selain itu, ia menekankan bahwa kurikulum harus disesuaikan dengan standar internasional, agar mampu menghasilkan lulusan yang kompeten secara akademik dan relevan dengan kebutuhan global. Pilar ketiga adalah kerja sama dengan perguruan tinggi luar negeri, yang tidak hanya membuka peluang student exchange dan joint research, tetapi juga meningkatkan reputasi dan standar mutu kampus.
Dr. Siti Hanna juga menguraikan sejumlah tantangan utama dalam implementasi kelas internasional, antara lain:
-
Penguasaan bahasa asing bagi dosen dan mahasiswa,
-
Penjaringan mahasiswa asing,
-
Ketersediaan laboratorium bahasa yang memadai,
-
Pembangunan jejaring dengan universitas luar negeri, serta
-
Pembekalan kurikulum yang berdaya saing global.
Sebagai solusi, ia menawarkan beberapa program pendukung seperti program pertukaran pelajar (exchange program), pengajaran oleh dosen native speaker, penyelenggaraan lomba dan konferensi internasional, serta program tahfidz yang menjadi kekhasan kampus keislaman.
“Internasionalisasi bukan sekadar label, melainkan transformasi menyeluruh dalam cara kita mengajar, meneliti, dan membangun jejaring global. UIN Sunan Kalijaga memiliki potensi besar untuk menjadi pelopor integrasi ilmu dan nilai Islam di level internasional,” tegasnya.
Kegiatan ini disambut antusias oleh para dosen dan tim penyusun kurikulum yang hadir. Diskusi interaktif pun berlangsung hangat, membahas bagaimana konsep-konsep yang dipaparkan dapat diadaptasi dalam pengembangan International Undergraduate Program (IUP), khususnya di Prodi Perbandingan Mazhab.
Melalui sesi bersama Dr. Siti Hanna Harun ini, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga memperkuat arah pengembangan akademik menuju kurikulum yang berdaya saing global dan berkarakter Islam moderat.