Tiga Mahasiswa Prodi Perbandingan Mazhab Raih Prestasi Gemilang di Ajang Duta Kampus UIN Sunan Kalijaga 2025

Yogyakarta – Tiga mahasiswa Program Studi Perbandingan Mazhab, Fakultas Syariah dan Hukum, kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang Grand Final Duta Kampus UIN Sunan Kalijaga 2025, yang digelar di Convention Hall Lantai 1 pada Sabtu (18/10/2025). Mereka adalah Al Muhajirin (2nd Runner Up Duta Kampus), Sayyidatu Marsa Salsabila (Duta Kampus Favorit Putri), dan Wibowo Calvin Pradana (Duta Kampus Advokasi Putra).

Keberhasilan ketiganya menambah deretan capaian gemilang mahasiswa Prodi Perbandingan Mazhab yang dikenal aktif dan berprestasi di berbagai bidang. Sebelumnya, Naila Najibah, juga mahasiswa dari prodi yang sama, pernah menyandang gelar Duta Kampus pada periode sebelumnya, menandakan konsistensi prodi ini dalam melahirkan figur-figur inspiratif dan berdaya saing tinggi.

Kompetisi Duta Kampus UIN Sunan Kalijaga bukan sekadar ajang adu penampilan. Proses seleksi yang panjang dan ketat menguji nalar kritis, kepekaan sosial, serta kapasitas representasi lembaga. Dari puluhan peserta, hanya 20 finalis yang berhasil melangkah ke babak Grand Final setelah melalui serangkaian tahapan penilaian yang mencakup intelektualitas, kepemimpinan, serta kemampuan komunikasi lintas konteks.

Pada babak akhir, para finalis menghadapi speech competition berdurasi 60 detik, yang menguji kemampuan retorika, artikulasi gagasan, dan ketajaman berpikir kritis. Dari sepuluh finalis putra dan putri, kemudian dipilih lima besar dan akhirnya tiga terbaik.

Rektor UIN Sunan Kalijaga dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar kontestasi prestise, melainkan ajang pembentukan karakter dan inspirasi.

“Acara ini bukan sekadar kontestasi, melainkan kreativitas yang memberi inspirasi—bukan hanya bagi kemahasiswaan di UIN Sunan Kalijaga, tetapi juga bagi seluruh kampus di Indonesia,” ujarnya.

Dalam konteks pendidikan tinggi keagamaan, Duta Kampus menjadi figur integratif yang merepresentasikan intelektualitas yang berpadu dengan etika, estetika, dan tanggung jawab sosial. Keberhasilan mahasiswa Prodi Perbandingan Mazhab dalam ajang ini memperkuat posisi prodi sebagai salah satu lingkungan akademik yang produktif, adaptif, dan berkomitmen mencetak mahasiswa berkarakter unggul dan berwawasan luas.